Jakarta –
Selama ini laptop kantoran identik berbodi tebal dan berat, bikin bahu pegal di saat membawanya mobile. Untunglah teknologi kian meningkat membuat laptop bisnis kini kian tipis dan ringan.
Pas sekali untuk mengakomodir tren kerja hybrid setelah pandemi COVID-19. Salah satu laptop bisnis yang dibuat ringan ialah Dell Latitude 7330.
DetikINET berkesempatan menjajal laptop ini untuk dijadikan daily driver. Bobotnya begitu enteng sehingga membantu pekerjaan kami yang kerap wara-wiri liputan.
Namun apakah kinerjanya membuat puas? Nah berikut ini review singkat Dell Latitude 7330.
Desain
Ketika menjajal sekilas, orang mungkin mengira Dell Latitude 7330 ini menggunakan bodi plastik. Padahal material yang dipakai begitu premium, yaitu carbon fiber.
 Dell Latitude 7330 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Tak heran bobot Latitude 7330 cuma 1,13 kilogram saja, pas untuk mereka yang sering melakukan perjalanan bisnis ke luar kota maupun mancanegara.
Adaptor charging yang diberikan Dell pun compact mudah dibawa-bawa. Tapi jikalau ingin lebih simple mampu memakai charger ponsel berakal asalkan melampaui 65W.
Ketika dipakai terasa begitu kokoh. Secara tampilan sepantasnya laptop bisnis begitu sederhana, namun Dell berhasil berbicara sentuhan biar perangkatnya ini tetap tampakmenawan.
 Port segi kiri Dell Latitude 7330 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
 Port segi kanan Dell Latitude 3770 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Port yang dimiliki cukup menyanggupi keperluan pekerja era sekarang. Pada bagian kiri terdapat port Thunderbolt 4 yang mendukung DisplayPort and Power Delivery, disamping itu terdapat jack audio 3,5 mm dan lubang ventilasi. Sementara di segi kanan ada Thunderbolt 4, USB 3.2 Gen 1 dan HDMI 2.0.
Kendati tidak memiliki port Ethernet, Dell berbicara bantuan koneksi wireless berbentukWiFi 6E dan Bluetooth 5.2. Selain itu ada teknologi ExpressConnect yang memungkinkan pengguna terhubung ke dua jaringan nirkabel secara bersama-sama untuk kecepatan yang lebih tinggi, dan laptop mampu dikonfigurasi untuk terhubung ke jaringan terbaik yang tersedia.
Keyboard, Touchpad dan Webcam
 Keyboard dan touchpad Dell Latitude 7330 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Dell Latitude 7330 menjinjing keyboard bergaya chiclet. Ketika dipakai untuk mengetik terasa mengasyikkan dan jarang salah pencet.
Keyboard ini dilengkapi backlight yang membuat lebih mudah pengetikan di ruang minim cahaya. Dell menunjukkan dua pengaturan kecerahan yang mampu diatur dengan gampang melalui tombol pintasan di bab atas.
Touchpad sendiri ukurannya tidak begitu luas dan memakai permukaan plastik. Walau begitu kinerjanya responsif dan mendukung multitouch Windows 11.
Webcam Latitude 7330 tidak mendukung Windows Hello. Walau resolusinya 720p, gambar yang disajikan terperinci di saat digunakan video meeting di ruang kantor.
Dell menempatkan semacam saklar buka tutup webcam. Ini bakal mempunyai fungsi bagi mereka yang mementingkan privasi.
 Saklar webcam di Dell Latitude 7330 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Layar
Dell Latitude 7330 mengusung layar 13,3 inch dengan resolusi Full HD dan bezel yang tidak mengecewakan tipis di segi kanan kiri. Lantaran sering memakai laptop rasio 3:2, mata mesti mengikuti keadaan di dikala memakai laptop ini yang mengusung 16:9.
Kualitas layarnya mampu memberikan warna dengan akurat kendati memakai panel LCD IPS. Sudut pandangnya pun lebar dan bisa menyuguhkan kontras yang bagus.
 Layar Dell Latitude 7330 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Lantaran menggunakan lapisan matte menciptakan layar tidak menunjukkan pantulan di saat menggunakannya di ruang yang terang. Penggunaan di luar ruang tidak terkendala sebab tingkat kecerahannya meraih 400 nits.
Dua speaker mengarah ke bawah menyajikan kualitas bunyi yang tidak mengecewakan lantang. Suara percakapan di ketika meeting online terdengar higienis. Kendati tidak begitu menggelegar, audio yang dikeluarkan Latitude 7330 cukup baik di dikala nonton Netflix, YouTube dan layanan yang lain.
|
Baca juga: Cara Matikan Update Windows 11 di Laptop
|
Fitur
Dell mengobrol fitur privasi dan keselamatan pada Latitude 7330, mirip SafeBIOS untuk membantu menyingkir dari peretasan dan Dell Encryption Enterprise.
Laptop ini turut dibekali Dell Optimizer. Sesuai namanya aplikasi ini menawarkan sejumlah pengaturan untuk pengoptimalan fitur yang ada, menyerupai aplikasi, jaringan, presence detection, audio dan power.
Dell mengobrol opsi profil pengaturan metode pendingin yang mampu diadaptasi dengan beban kerja.
 Dell Latitude 7330 punya fitur SafeBIOS. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Performa
Dell menyokong Latitude 7330 dengan prosesor Intel Core i5-1245U. Mendukung Intel vPro yang berbincang keamanan pelengkap bagi perusahaan. Memungkinkan tim IT sanggup mendapatkan, memperbaiki, dan membantu melindungi PC dari jarak jauh.
Fitur ini juga membuat instalasi massal menjadi lebih mudah. Jika laptop kerja dicuri, vPro memungkinkan pengguna meniadakan hard drive dengan segera.
Laptop ini menerima grafis Intel Xe yang memamerkan kinerja yang jauh lebih baik daripada Intel UHD yang digunakan pada prosesor Intel generasi terakhir.
 Dell Latitude 7330 disokong Intel Core i5 Gen 12. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Perpaduan prosesor Intel Core generasi ke-12 berpadu dengan SSD PCI Express NVMe dengan kapasitas 512 GB menciptakan kinerja tanpa hambatan meski menjalankan banyak tab di Chrome sembari membuka aplikasi Microsoft Word, Spotify dan WhatsApp.
Untuk sektor grafis memakai Intel Iris Xe yang cukup mumpuni di saat melaksanakan game terkenal ibarat Dota 2.
Dell Latitude 7330 memakai baterai dengan kapasitas 41 Wh, ukurannya terbilang kecil untuk laptop sekelasnya. Saat dipakai untuk melakukan kiprah harian bisa memasok daya kurang dari 6 jam.
Opini detikINET
 Dell Latitude 7330 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Dell Latitude 7330 pas untuk para pekerja kantoran yang memerlukan perangkat untuk kerja hybrid, baik di rumah, kantor maupun bar. Dengan berat cuma 1,13 kilogram terasa enteng di ketika dimasukkan dalam tas, sehingga membuat lebih gampang masa dibawa mobile.
Kendati tampilannya sederhana tetapi tetap mempesona mata. Laptop ini punya port yang memadai keperluan karyawan kala sekarang.
Layarnya menghidangkan warna yang terang di dikala membuka aplikasi perkantoran. Berpadu dengan keyboard yang nyaman untuk mengetik sanggup mendongkrak produktivitas.
Apalagi ditunjang kinerja yang tanpa hambatan dan fitur keamanan yang memadai. Tapi memang dengan harga Rp 20 jutaan, absennya sensor sidik jari dan kecilnya kapasitas baterai agak disayangkan.
